BAZAR MURAH SUNGGUH MERIAH

Dalam rangka pelepasan siswa kelas 6 dan penerimaan siswa baru SD Negeri Rejasa melangsungkan hajad besar berupa pentas seni dan Bazar Murah.

Bazar Murah berlangsung sangat meriah. Bahkan sebelum bazar resmi dibuka para pengunjung sudah berebut untuk masuk stand yang disediakan oleh sekolah. Stand yang disediakan sangat banyak mulai dari stand sembako, alat tulis, mie instan, pakaian. Semuanya dijual sangat murah bahkan hanya 30% dari harga modal. Bahkan untuk pakaian dijual mulai dari Rp 500,-, Rp 1.000, Rp 2.000,- sampai dengan Rp 6.000,-. Bahkan untuk pakaian dengan  merk terkenal seperti Dannis hanya dibanderol dengan harga Rp 10.000,- an.

Begitu meriahnya sampai-sampai anak-anak siswa kelas 5 SD Negeri Rejasa yang bertugas menjaga stan banyak yang kuwalahan. Bahkan ada beberapa siswa sampai menangis karena bingung saat melayani pengunjung. Ada yang membuka-buka paket, ada yang mencoba-coba, ada yang mengambil, ada juga yang mau membayar dan sebagainya. Tak jarang mereka kena marah oleh pengunjung karena penjaga setiap stan hanya 2 anak, sementara pengunjung luar biasa banyak. Saat harus meminta pembayaran, saat melayani pengembalian dan saat melakukan kontrol pengunjung yang mana yang belum melakukan pembayaran barang. Tentu merupakan pengalaman yang luar biasa bagi para siswa kami.

Banyak pengunjung yang jujur sambil memberikan pembelajaran kepada para siswa kami tentang transaksi jual beli. Namun ada juga beberapa pengunjung yang melakukan kecurangan kepada para penjaga stan yang memang masih anak-anak. Namun apapun itu iktikat kami adalah berbagi kepada masyarakat, jadi kami memang tidak metargetkan keuntungan, tetapi yang kami targetkan adalah barang habis dan bermanfaat untuk sesama. Sesuai denganj moto kegiatan ini yaitu WE CARE, WE SHARE. Kami peduli dan kami berbagi kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan.

Bazar murah ini terlaksana berkat dukungan berbagai pihak seperti para Dewan Guru yang dengan senang hati menyediakan aneka sembako seperti minyak, gula pasir, beras, telor dan aneka jajanan yang dijual dengan harga yang sangat murah, karena sebenarnya memang diniatkan untuk sodakoh. SD IT Permata hati dan SD Negeri 4 Krandegan juga memberikan sumbangan banyak pakaian. Tak ketinggalan Bank Surya Yudha juga memberikan sumbangan aneka alat tulis dan mie instan.

Kepada semua pihak kami ucapkan banyak terima kasih, semoga dengan kegiatan ini allah memberikan pengganti yang lebih baik dan lebih banyak dari yang sudah kita bagikan.

SDN Rejasa Care, SDN Rejasa Share

Berbagi alat Tulis ke PAUD Kelurahan Rejasa.

Sebuah kebahagiaan yang luar biasa ketika kita dapat mengulurkan tangan kepada orang lain yang membutuhkan bantuan. Bukan hanya sekedar mendapatkan senyum ceria dari penerima, namun jauh lebih besar dari pada itu kita mendapatkan doa tulus murni dari mereka. Penghargaan yang tulus tidak dibuat-buat dapat kita peroleh juga dalam kesempatan seperti itu.

Dalam rangka meningkatkan kepedulian antar sesama, Mulai Januari 2012 SD Negeri Rejasa membuat program SDN REJASA CARE, SDN REJASA SHARE. Sebagai aktualisasi dari program tersebut SDN Rejasa mengagendakan beberapa kegiatan amal, antara lain: Infaq, Bakti sosial kebersihan lingkungan, dan berbagi kepada sesama. Pada akhir tahun pelajaran direncanakan SDN Rejasa mengadakan Bazar Murah untuk penduduk sekitar. sekalian dilakukan pentas seni untuk anak-anak.

Kegiatan yang dilaksanakan setiap hari jumat ini sangat didukung oleh para orang tua, karena terbukti mereka menjadi lebih dermawan dan lebih peduli untuk membantu sesama manusia. Setiap hari jumat semua siswa dan guru mengenakan pakaian olah raga untuk melakukan senam sehat bersama. Selesai senam sehat seluruh dewan guru dan siswa melaksanakan pengumpulan dana infaq untuk disalurkan dalam berbagai kegiatan sosial. Dana Infaq yang terkumpul digunakan untuk menyumbang siswa miskin, membenahi ruang kelas dan berbagi untuk sesama terutama para siswa-siswa PAUD dan TK. Selain itu ke depan juga direncanakanj untuk menyumbang fakir miskin di sekitar sekolah.

Juara Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kecamatan Madukara

Madukara, 3 Mei 2012

Dengan modal tekad yang kuat SD Negeri Rejasa yang selama ini berimage sebagai sekolah pinggiran, ternyata dapat membuktikan bahwa julukan tersebut pantas untuk disandang tetapi disandang dengan penuh kebahagiaan. Kami SD Negeri Rejasa sekolah pinggiran yang berprestasi.

Olimpiade Sain Nasional (OSN) tahun ini berdasarkan ketentuaan dilakukan dengan teknik seleksi raport di tingkat kecamatan. Namun demikian berdasarkan pertimbangan obyektivitas dan daya saing pada level yang lebih tinggi (kabupaten) diputuskan di kecamatan Madukara dilakukan dengan 2 tahapan. Tahap pertama dilaksanakan dengan seleksi raport dengan membuat ranking nilai Matematika dan IPA mulai kelas 3 sampai dengan kelas 5. Berdasarkan pengalaman bahwa OSN dituntutkan akan kemampuan berbahasa inggris, maka dalam seleksi ini tidak hanya 2 mapel tersebut yang dilakukan perankingan, namun ditambahkan nilai pelajaran bahasa Inggris.

Dari seluruh sekolah yang diseleksi diambil 6 peringkat teratas untuk dilakukan seleksi tahap ke-2 yaitu test tertulis. Pada tahap ini siswa harus menjawab seperangkat soal OSN dengan materi yang telah disiapkan. Materi test tertulis adalah materi IPA atau Matematika dengan kadar kesulitan yang lebih tinggi. Selain menggunakan Bahasa Indonesia, Soal tertulis ini juga menggunakan bahasa Inggris.

Hasil test tertulis ini yang akhirnya digunakan untuk mengukuhkan Juara 1, 2 dan 3 lomba OSN tingkat Kecamatan Madukara. Dari 29 Sekolah dasar yang mampu menduduki kejuaraan OSN tahun ini di kecamatan madukara adalah:

Untuk Cabang Sains

  1. SD IT Permatahati
  2. SD N Kutayasa
  3. SD N Rejasa

Karin Sang Juara Tenis Lapangan Tingkat SD Kabupaten Banjarnegara

Banjarnegara, 15 Maret 2012

Dengan perjuangan yang cukup melelahkan akhirnya Karin panggilan akrab dari Karullah Karin Drasyah kelas 5 SD Negeri Rejasa akhirnya dapat mengkandaskan harapan dari SD Negeri 1 Krandegan dengan 8 set. Karin dapat menang dengan cukup meyakinkan dengan nilai 6: 2. Dengan kemenangan ini Karin dapat melaju ke jenjang berikutnya di tingkat provinsi.

Sebelumnya Karin mengalahkan dengan mudah pemain tenis lapangan dari SD Negeri Karang Tengah Kec. Banjarnegara. dengan skor 6: 0. Sementara SD Negeri 1 Krandegan sebelumnya mengkandaskan kandidat dari SD negeri 3 Kuta Banjarnegara.

Karin anak pertama dari bapak Endras yang karyawan BPR Surya Yudha ini memang multi talenta. Selain pandai tenis Dia juga pandai bermain bola voly dan Bulu Tangkis. Pada POPDA tahun 2012 ini Karin adalah atlit Bola voly mini dan sekaligus atlit tenis lapangan.

Selamat dan sukses untuk Karin. Semoga Dapat membawa harum nama Kabupaten Banjarnegara dan SD negeri rejasa Khususnya.

SELAMAT DATANG DI SD N REJASA

Sunarto, M.PdThomas Amstrong[1] menggambarkan potensi manusia yang beranekaragam tersebut dalam sebuah dongeng yang berjudul In Their Own Way: Discovering and Encouraging Your Child’s Multiple Intelligences (1987).  Diceritakan dalam buku tersebut bahwa dunia digemparkan oleh sebuah kabar bahwa para binatang akan membuat sebuah sekolah unggulan bagi para binatang yang akan memberikan pelajaran berbagai keterampilan yang dimiliki oleh semua binatang. Maka dibuatlah kurikulum yang memuat berbagai kecakapan hidup binatang seperti: terbang, lari, berenang, loncat, memanjat dan menggali.

Sekolahpun dibuka dan menerima murid dari berbagai belahan hutan. Hampir semua perwakilan spesies binatang datang untuk menjadi siswa di sekolah unggulan tersebut, mulai dari burung, kelinci, ikan, kanguru, monyet, kepiting dan sebagainya.  Pada awalnya dikabarkan bahwa program sekolah berjalan lancer. Hingga semua murid merasakan nuansa baru yang bisa membuat mereka ceria. Hingga tibalah pada suatu hari yang mengubah keadaan sekolah tersebut.

Tersebutlah salah satu murid yang bernama kelinci. Jelas kelinci adalah binatang yang pandai untuk berlari. Ketika mengikuti pelajaran berenang. Kelinci ini hampir tenggelam. Pengalaman mengikuti kelas berenang membuat Kelinci prihatin. Lantaran sibuk mengurusi pelajaran renang, si kelinci ini pun tak pernah lagi dapat berlari secepat sebelumnya.

Setelah kasus kelinci, ada kejadian lain yang cukup membuat Kepala Sekolah Pusing. Ini melanda siswa lain yang bernama burung.  Burung jelas binatang yang sangat hebat untuk terbang. Namun ketika mengikuti pelajaran memanjat, si burung tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik di sekolah. Akhirnya ia pun mengikuti les memanjat untuk mengejar ketinggalan pelajaran dengan siswa lainnya. Les itu ternyata menyita waktunya sehingga ia pun melupakan cara terbang yang sebelumnya sangat dikuasainya.

Demikian kesulitan demi kesulitan juga dialami oleh siswa lainnya seperti ikan, kanguru, monyet, kepiting dan lainnya. Para binatang itupun tidak lagi punya kesempatan untuk berprestasi dalam bidang keahliannya masing-masing. Itu semua dikarenakan mereka dipaksanakan untuk melakukan hal-hal yang tidak menghargai sifat alami mereka.

Berdasarkan dongeng itu Amstrong mengajak kita semua untuk bisa memehami lebih baik tentang potensi yang dimiliki oleh setiap anak. Berpijak dari temuan Howard Gardner[2] tentang Multiple Intelligences (Kecerdasan Majemuk),  Amstrong mengajak kita semua untuk tidak lagi memisahkan atau menjuluki bahwa ada siswa bodoh dan ada siswa pandai di sisi lain. Sebagaimana diketahui dalam buku Thomas Amstrong yang berjudul “Multiple Intelligences in Classroom” dijelaskan bahwa manusia memiliki 9 kecerdasan dasar yang meliputi: 1) Kecerdasan Linguistik, 2) Kecerdasan Matematis-logis, 3) kecerdasan Spasial, 4) Kecerdasan Kinestetis-jasmani, 5) kecerdasan Musikal, 6) kecerdasan Interpersonal, 7) Kecerdasan Intra Personal, 8) kecerdasan Naturalis, dan 9) kecerdasan Eksistensional. Setiap anak pasti memiliki 9 kecerdasan tersebut namun dengan takaran yang berbeda-beda.

SD Negeri Rejasa dibangun bukanlah untuk mendidik para tentara yang harus berbuat sama sesuai keinginan para pelatihnya. Sekolah ini dibangun adalah untuk mempersiapkan para generasi penerus bangsa untuk menjadi orang-orang sukses pada bidangnya. Oleh karena itu SD Negeri Rejasa memilih konsep pembelajaran yang akan mengoptimalkan seluruh potensi anak didiknya, tidak hanya di bidang akademik, namun mungkin aspek non akademik akan memperoleh perhatian yang sama pentingnya.

Sunarto, M.Pd

Kepala Sekolah SDN Rejasa

Hello world!

Welcome to WordPress.com. After you read this, you should delete and write your own post, with a new title above. Or hit Add New on the left (of the admin dashboard) to start a fresh post.

Here are some suggestions for your first post.

  1. You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post.
  2. Add PressThis to your browser. It creates a new blog post for you about any interesting  page you read on the web.
  3. Make some changes to this page, and then hit preview on the right. You can always preview any post or edit it before you share it to the world.